Prinsip Kerja, Jenis, dan Aplikasi Water Level Control
Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan. Hanya 0,3% dari sumber daya air di dunia dapat digunakan. Kekurangan air sudah terjadi di banyak daerah, dengan lebih dari satu miliar orang tidak memiliki air minum yang memadai.
Situasi ini adalah salah satu indikator terpenting mengapa kita harus sangat sensitif dan sadar akan sumber daya air kita. Seiring bertambahnya populasi dunia, kebutuhan akan air juga meningkat.
Namun sebagai akibat dari pengaruh yang berbeda dan terutama aktivitas manusia, sumber daya air semakin berkurang, tercemar, dan masih digunakan secara tidak sadar.
Oleh karena itu, perlu untuk mengambil dan menerapkan tindakan sesegera mungkin dan kita harus menggunakan sumber daya air dengan hati-hati. Tujuan dari artikel ini adalah untuk meninjau pentingnya water level control yang digunakan untuk mengontrol penggunaan air dalam aplikasi perumahan dan industri.
Apa itu Water Level Control?
Water Level Control adalah perangkat elektronik yang mendeteksi level cairan dalam tangki. Dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti ketinggian air dalam tandon, layanan isi ulang air dan saluran pembuangan untuk gedung perkantoran dan apartemen, aplikasi industri untuk industri besi dan baja, makanan, kimia, farmasi, dan semikonduktor.
Sebutan dan Istilah Lain dari Water Level Control
- Floatless Relay
- Liquid Level Relay
- Level Control
- Monitoring Relay
- Automatic Water Tank Level Controller
Fungsi Water Level Kontrol
Fungsi utama untuk water level control adalah untuk mendeteksi dan mengontrol tingkat level cairan. Tujuan dari pengendalian cairan adalah
- Secara otomatis memasok air ke tangki yang ditinggikan di gedung.
- Mengeluarkan alarm untuk kekurangan air atau kenaikan air di tangki yang ditinggikan.
- Secara otomatis membuang air limbah dari tangki ke saluran pembuangan.
- Mendeteksi kebocoran air di fasilitas, dari pipa, dan di lantai.
Bagaimana Cara Kerja Water Level Control?
Cara Kerja Water Level Control didasarkan pada prinsip bahwa air termasuk penghantar listrik. Sensor elektrode dan kontrol relay mendeteksi ketinggian air saat naik atau turun. Sinyal-sinyal ini digunakan untuk menghidupkan atau mematikan motor pompa air sesuai kebutuhan.
Cara kerja water level control adalah mendeteksi level cairan secara elektrik menggunakan sensor cairan. Ketika sensor bersentuhan dengan cairan, sirkuit ditutup (cairan melengkapi jalur aliran listrik) dan arus listrik yang mengalir di sirkuit ini digunakan untuk mendeteksi level cairan.
Prinsip kerja pengontrol ketinggian air didasarkan pada pengukuran resistensi cairan antara dua elektroda yang terendam. Ketika nilai ini di bawah ambang set value yang ditampilkan di display unit, status relai berubah.
Rotary switch yang ada didepan dapat digunakan untuk memilih fungsi dan rentang sensitivitas yang diinginkan.
Fungsi Mengosongkan
Selama level cairan belum mencapai maksimum, output relay masih terbuka. Setelah level maksimum tercapai, kontak relay menutup, sehingga memungkinkan tangki kosong (katup terbuka, pompa hidup, dll). Ketika level turun di bawah level minimum, kontak terbuka sehingg proses pengosongan berhenti.
Fungsi Pengisian
Selama level cairan belum mencapai maksimum, output relay tetap tertutup. Setelah level maksimum tercapai, kontak terbuka dan pemompa berhenti. Ketika level turun di bawah level minimum, kontak menutup lagi, dan pemompaan dimulai kembali untuk membuat level cairan naik lagi.
Cairan yang cocok:
- Air PDAM
- Air Sumur
- Air Hujan
- Air Laut
- Air Susu, kopi, jus buah
- Saluran Air Got
- Pupuk Cair
Cairan yang tidak cocok:
- Air Demineral
- Bahan Bakar
- Minyak
- Cairan dengan persentase alkohol yang tinggi
- Gas Cair
- Parafin
- Etilen Glikol
Bagaimana Cara Menggunakan Water Level Control
Apa Fungsi Water Level Control
Apa itu Automatic Water Level Control
Jenis Water Level Control
1. Relay Kontrol Level Minimum
Ini memberikan output kontak ketika cairan turun di bawah tingkat tertentu.
2. Relay Kontrol Level Maksimum
Ketika cairan berjalan di atas tingkat tertentu kemudian memberikan output kontak untuk mengontrol overflow saat pengisian cairan.
3. Relay Kontrol Level Minimum dan Maksimum
Ini adalah jenis relai yang mencakup kedua fitur tersebut.
Aplikasi Penggunaan Water Level Control
Bidang Pertanian
- Kontrol level di tangki lumpur, tangki air, reservoir, pabrik limbah, sumur bawah tanah, dan pabrik mixing.
- Deteksi aliran dalam pipa, saluran, dan sistem irigasi.
Kontrol Level Ketinggian Bahan Kimia
- Tingkat level ketinggian dalam tangki carian kimia.
- Indikasi penumpukan cairan karena penyumbatan filter.
- Alarm kontrol peringatan tingkat tinggi atau rendah yang tidak normal atau berbahaya.
Bidang Food and Beverage
- Deteksi level cairan seperti produk susu, bir, anggur, minuman ringan, dan air, tetapi juga produk lengket atau abrasif seperti cokelat atau selai.
- Distribusi dan pengolahan air
Kontrol Level Cairan dan On/Off Pompa
- Kontrol tingkat pengisian air kota yang dimurnikan, air industri, atau limbah.
- Pasokan air panas dipanaskan oleh energi matahari.
- Aplikasi pengisian level tangki.